Tahukah
anda dari mana listrik itu dihasilkan dan bagaimana penyalurannya
sehingga sampai ke rumah kita ? Berikut sedikit penjelasan mengenai
proses penyaluran listrik sampai ke rumah kita.
Dari
Gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Listrik itu dihasilkan oleh sebuah Pembangkit
Listrik dari suatu proses mengubah energi potensial menjadi energi kinetik
menjadi energi listrik. Energi Potensial itu sumbernya dari air, batu bara,
gas, dan lain sebagainya. Terdapat beberapa jenis pembangkit listrik
berdasarkan bahan bakar atau sumber energinya yaitu PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pembangkit Listrik
Tenaga Gas), PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), PLTN (Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir) dan masih banyak jenis pembangkit lainnya.
Jika
diurut dari pembangkit sampai kepada pelanggan, urutannya (sebagian besar)
sebagai berikut yaitu Pembangkit (skala besar atau kecil), jaringan transmisi,
Garu Induk (GI), Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Gardu Distribusi, Jaringan
Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR), Alat Pembatas dan Pengukur (APP)
yang berupa kWhmeter dan MCB (Miniature Circuit Breaker).
Pembangkit
merupakan peralatan pengubah energi primer (seperti batubara, gas, air, solar,
panas bumi dan angin) dan diubah menjadi energi sekunder (seperti listrik),
dengan teknologi, kapasitas daya, negara pembuat dan merk yang berbeda-beda.
Gardu
Induk (GI) adalah trafo (transformator) dan peralatan pendukungnya yang
menghubungkan dan menurunkan tegangan jaringan transmisi menjadi tegangan
12.000 Volt atau 20.000 Volt (20 kV) untuk disalurkan ke jaringan tegangan
menengah. Gardu Induk bisa mempunyai lebih dari satu trafo, tergantung dari
pertumbuhan beban.
Gardu
Distribusi merupakan trafo dan peralatannya yang mengubah tegangan di
jaringan tegangan menengah 20 kV menjadi tegangan rendah yaitu 231 Volt (diukur
phasa-netral) dan 400 Volt (diukur phasa-phasa). Gardu distribusi terdiri dari
gardu beton yang didalamnya ada beberapa kubikel (lemari) pembagi beban, gardu
tiang dobel dan gardu tiang cantol.
Jaringan
Tegangan Rendah (JTR) merupakan jaringan yang keluar dari gardu distribusi
dengan tegangan 231 V / 400 V.. Jaringan ini juga melewati daerah kecamatan,
kelurahan, pedesaan, perkampungan, ataupun perumahan, juga melewati
hutan-hutan, perkebunan dan jalan-jalan kecil. Kebanyakan JTR adalah kabel
berbungkus, namun di kota-kota tua, masih banyak JTR yang memakai kabel
telanjang.
Sambungan
Rumah (SR) adalah jaringan listrik yang menghubungkan antara jaringan tegangan
rendah dan rumah / lokasi pelanggan. Alat Pembatas dan Pengukur (APP) yang
berupa kWhmeter dan MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat yang bertugas
mengukur energi listrik yang dipakai pelanggan (kWhmeter = kilo Watt hour
meter) dan MCB sebagai pembatas daya, yang akan melakukan pemutusan energi
listrik secara otomatis jika daya yang dipakai melebih dar kapasitasnya.
Setelah
memahami bagaimana listrik bisa sampai dari pembangkit sampai ke lokasi
pelanggan, dengan melewati jaringan transmisi, gardu induk (GI), jaringan
tegangan menengah (JTM), gardu distribusi, jaringan tegangan rendah (JTR) dan
sambungan rumah (SR), maka kita akan lebih memahami penyebab listrik kita
padam.
Begitulah
kira-kira sekilas mengenai bagaimana listrik itu dibangkitkan dan disalurkan ke
rumah kita, semoga bermanfaat dan pesan saya adalah pakailah listrik seefisien
mungkin.
"Semoga Bermanfaat dan Tetap Semangat Menuntut Ilmu"
Sumber :
1. http://ros-alind.blogspot.com/2012/01/bagaimana-listrik-bisa-sampai-ke-rumah.html
2. http://meirendyz.blogspot.com/2013/01/bagaimana-listrik-dapat-sampai-ke-rumah.html
Titanium Brasil X7 Aluminum Frame, Stainless Steel
BalasHapusTitanium Brasil X7 Aluminum Frame, Stainless Steel Frame, titanium vs stainless steel Stainless ford ecosport titanium Steel Frame titanium dioxide formula and Blade Thickness. Rating: 5 best titanium flat iron · 7 reviews · $29.99 titanium knee replacement · Out of stock