Rabu, 10 Desember 2014

Awal Pendakian Gunung Bulusaraung

Cerita pendakian ini sebenarnya sudah lama tepatnya tanggal 16 - 18 September 2011. Berawal dari ajakan dari Kakanda-Kanda UKM KSR PMI Unit 121 PNUP yang ingin mendaki di Gunung Bulusaraung. Awalnya saya belum pernah mendaki ke gunung, namun karena saya suka berpetualang akhirnya saya menerima ajakan tersebut. Setelah itu perlengkapan pendakian disiapkan mulai dari tenda, kompor lapangan, matras, ransum dsb. Serta Perlengkapan pribadi.

Sebagai informasi, Gunung Bulusaraung berlokasi di desa Tompobulu kecamatan Balocci kabupaten Pangkep memiliki ketinggian 1.353 mdpl. Gunung ini masih dalam satu kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Sangat cocok bagi pemula (Newbie) untuk melakukan pendakian, seperti halnya saya.

Jumat, 16 September 2011
Perjalanan dimulai dari Kota Makassar melewati Kab. Maros, masuk Kab. Pangkep, lalu belok kanan di pintu masuk Tonasa 1, lurus saja menuju kecamatan Balocci. Tiba di kecamatan balocci tinggal menuju desa tompobulu. Untuk sampai di kaki gunung anda akan dihibur dengan jalur yang lumayan ekstrim. jalan berkelok hamper berbentuk zigzag menanjak kira-kira kemiringan bervariasi 40 - 60 derajat. motor pun tak luput dari sensasi pendakian, dan tentunya meraung-meraung kewalahan. Setelah itu tibalah di desa terakhir. Karena kami tiba Malam, makanya kami nginap di Kantor Desa untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian di Pagi hari.

Itulah sedikit cerita pembuka dan selanjutnya mari menyimak perjalanan lewat sebuah foto yang sempat diabadikan.

Sabtu, 17 September 2011 
Cerita Pendakian Baru Dimulai
Santap Pagi Sebelum Memulai Pendakian
Perjalanan dari pos 1 sampai pos 5, memiliki medan yang terus menanjak dan curam. Boleh dibilang kurang jalur landai dan membuat stamina terkuras sehingga harus istirahat dan memulihkan stamina, jangan lupa minum air yah. Dari pos 6 sampai 7, medannya tidak sesulit sebelumnya, kadang menanjak kadang landai. Tapi ingat beristirahat, jangan dipaksakan. Dan di pos 8 terdapat menara pemantau sekaligus merupakan pintu angin yang bisa membuat kondisi tubuh fresh kembali dan terdapat pemandangan yang indah. Di Pos 9 Tempat kita mendirikan Camp sekaligus nginap dan di pos ini pula terdapat sumber air yang bisa kita gunakan untuk memasak, minum dsb.
Jalur Pendakian Menuju Pos 2
Menyempatkan Foto Bersama di Pos 2 Sekaligus Istirahat


Jangan Dipaksakan Yah, Santai dan Tetap Semangat
Kanda Juma Menikmati Hembusan Angin yang Sejuk
Foto Bersama Pendaki Lainnya di Menara Pemantau
Karena kami tiba Siang di Pos 9, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan ke Puncak Gunung Bulusaraung.
Sebelum Puncak Gunung Bulusaraung
Anggota Muda UKM KSR PMI Unit 121 PNUP di Puncak Gunung Bulusaraung
Bendera Lapangan UKM KSR PMI Unit 121 PNUP dan Bendera PMI
Memperingati Hari Lahir PMI yang Ke-66 di Puncak Gunung Bulusaraung
Setelah dari Puncak, Kami kembali ke Pos 9 untuk mendirikan camp, sekaligus beristirahat, bertukar pikiran serta berbagi cerita.
Camp di Pos 9 Sekaligus Menyiapkan Makan Malam dan Istirahat
Minggu, 18 September 2011
Karena saya penasaran dengan kabut yang ada di Puncak Gunung Bulusaraung, dan ingin melihatnya secara langsung serta merasakan dinginnya hembusan angin, maka saya bersama Kanda Juma, Kanda Narsih dan Muly kembali naik ke Puncak Bulusaraung pagi hari sekitar pukul 06.45 Wita.

Menikmati Dinginnya Udara di Pagi Hari
Kabut yang disertai Gerimis di Puncak Gunung Bulusaraung di Pagi Hari
Setelah merasa puas, kami kembali ke Pos 9 dan Packing Perlengkapan untuk kembali ke Kota Makassar.
Menyempatkan Diri Berfoto Sebelum Pulang
Saatnya Kembali ke Kota Makassar
Terima Kasih saya ucapkan kepada Kanda Zapot, Kanda Fandi, Kanda Indah, Kanda Suja, Kanda JK, Kanda Iqbal, Kanda Juma, Kanda Andri, Kanda Narsih, Kanda Irsyad dan Muly karena telah menemaniku melakukan pendakian pertamaku.

Terakhir, Pendaki bukanlah seorang penakluk alam, tetapi dia adalah seorang yang ingin mengenal alam lebih dekat, bahkan bersahabat dengannya. Mendaki juga sebagai sarana untuk mengagumi kemahakuasaan sang Pencipta. Mengutip pesan yang pernah saya baca, keberhasilan pendakian bukan pada saat anda berhasil menaklukkan puncak, tapi saat anda tiba di rumah dan tidak kurang satu apa pun.

"Live is Adventure"

3 komentar: